Kolaborasi Literasi: Dinas Perpustakaan DIY dan SMK Ma’arif 1 Wates Tingkatkan Budaya Baca
Kulon Progo, 29 November 2024 – Dalam upaya meningkatkan literasi di kalangan siswa, Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah DIY bekerja sama dengan SMK Ma’arif 1 Wates menggelar acara sosialisasi budaya baca dan literasi sekaligus bedah buku dengan judul “Pembelajaran Abad 21 (Edisi Revisi).” Kegiatan yang diadakan di aula SMK Ma’arif 1 Wates ini berlangsung dengan meriah. Kegiatan ini diikuti oleh perwakilan siswa dan siswi kelas X dan XI serta guru, dan karyawan SMK Ma’arif 1 Wates.
Hadir sebagai narasumber, Anton Prabu Semendawai, S.H., M.Kn., Drs. Haryanto, M.Eng., dan Moh. Mursyd, S.I.P., M.A., masing-masing memberikan pandangan yang mendalam terkait pentingnya budaya membaca dan pembelajaran yang relevan dengan perkembangan zaman.
Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum, Diah Evika Ratna Dewi, S.Pd.Si., dalam sambutannya mengungkapkan rasa syukur atas penyelenggaraan acara ini. “Terima kasih kepada Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah DIY yang telah memberikan siswa kami kesempatan untuk memahami lebih dalam budaya baca dan pembelajaran abad 21. Kami berharap kegiatan ini mampu menjadi pemicu untuk meningkatkan budaya literasi di SMK Ma’arif 1 Wates,” ucapnya.
Drs. Haryanto, M.Eng. menyampaikan bahwa dalam pembelajaran modern, pendekatan student-centered learning menjadi sangat penting. Menurutnya, pembelajaran di era ini tidak lagi bisa hanya mengandalkan metode ceramah, melainkan harus menempatkan siswa sebagai pusat pembelajaran melalui eksplorasi, kolaborasi, dan pemikiran kritis. Hal tersebut, jelasnya, merupakan inti dari pembelajaran abad 21.
Moh. Mursyd, S.I.P., M.A., menambahkan bahwa membaca adalah kunci utama untuk pembelajaran sepanjang hayat. “Membaca bukan hanya sekadar aktivitas, melainkan jalan untuk memahami dunia dan diri kita sendiri. Dari bayi hingga akhir hayat, membaca adalah proses belajar yang tiada henti. Kebiasaan membaca akan membentuk generasi yang bijak dan berwawasan luas,” paparnya.
Anton Prabu Semendawai, S.H., M.Kn., mengakhiri sesi dengan menekankan pentingnya memanfaatkan waktu yang ada untuk membaca dan menulis. Selain itu adaptasi pembelajaran terhadap perkembangan teknologi. “Pembelajaran abad 21 harus sesuai dengan kodrat zaman. Di era digital ini, kita memiliki akses luas terhadap informasi. Tantangannya adalah bagaimana kita tidak hanya menjadi konsumen, tetapi juga kreator pengetahuan. Mari manfaatkan teknologi untuk menciptakan pembelajaran yang lebih relevan dan bermakna,” ujarnya dengan penuh semangat.
Gambar. Suasana sosialisasi budaya baca dan literasi serta bedah buku
Kepala SMK Ma’arif 1 Wates, Bapak H. Rahmat Raharja, S.Pd., M.Pd.I., yang juga hadir dalam acara ini memberikan apresiasi atas pelaksanaannya. “Acara ini adalah bentuk nyata dukungan kami terhadap penguatan budaya literasi di sekolah. Saya berharap siswa-siswi SMK Ma’arif 1 Wates tidak hanya memahami pentingnya membaca, tetapi juga menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Literasi adalah dasar untuk menghadapi tantangan global,” tutur beliau.
Dengan terselenggaranya kegiatan ini, SMK Ma’arif 1 Wates terus menunjukkan komitmen untuk mendukung pembelajaran yang relevan dengan kebutuhan abad 21. Budaya literasi yang terus ditumbuhkan diharapkan menjadi fondasi bagi siswa untuk meraih masa depan yang gemilang. (Omi)
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!